Kita berjumpa ditempat yang seperti biasa... lagi, tempat dimana aku membuat dirimu jengkel akan tingkahku padahal aku hanya ingin memenangkan hatimu sedikit, mencoba melepas kepenatan dalam diri itu, mencoba membuat kau bahagia sedikit tapi mungkin kelakuan itu membuatmu jengkel terhadapku sebab hingga hari itu aku takut lagi bercanda berlebihan kepadamu .
Selepas itu, ada hati yang sedikit mencoba untuk tegar, mencari tempat tertenang agar apa yang aku lakukan hingga hari itu kau bisa melupakannya... Sedikit walau kau sudah memaafkan . Tapi disisi lain diriku belum bisa menerima kenyataan bahwa aku sudah membuat perempuan yang kusayang membuat jengkel terhadapku .
Maafkan untuk hal itu lagi .
Katamu, kita ini berteman..
Kataku, kita ini sepasang makhluk yang diturunkan di muka bumi ini untuk saling melengkapi
Tapi mungkin pendapatmu itu ada benarnya, biarlah .. Aku pun tidak memaksa diri agar pendapatku bisa kau terima dengan baik-baik .
Dan, apapun itu ..
Dirimu tetap menjadi ter-istimewa bagiku apapun yang akan terjadi hingga nanti.
Dirimu juga yang akan selalu menjadi sebuah alasan agar mata ini selalu memerhatikanmu sesekali.
Dirimu juga lah yang membuat bahwa aku percaya cinta itu benar adanya datang tidak dengan kebetulan .
Teruntuk dirimu yang kadang membuat hati juga cemburu teramat, tenanglah jika nanti di penghujung kisah aku dan kamu tidak ada kita diantaranya, mungkin aku bisa membuang rasa ini sebab apa yang terjadi, mungkin memang kau dan aku...
Adalah hal yang mustahil untuk bisa bersatu diantaranya .
Tapi...
Ingat, bahwa ada satu hal yang harus kau kenang selamanya.. Aku pernah jatuh cinta diantara malam-malam penuh kesepianku .
0 komentar:
Posting Komentar