Senin, 26 Februari 2018

Awal Kedua Dari

Kedua kali aku bertemu lagi dengan senyum itu, lirih berkata gerangan apa yang membuat tubuh ini kaku ? padahal sering kali kita berjumpa di pertemuan tapi mengapa aku tidak bisa lagi untuk menyembunyikan rasa itu .

Apa harus memberanikan diri ? mengungkap perasaan yang sudah lama tersirat kepadamu ? atau kusimpan saja lebih dulu ? dalam hati aku cinta kamu tapi sungguh oh sungguh berat rasanya mengatakannya, sekali lagi aku berat mengatakannya .

Simpan saja ( kata diri ini ) sampai kau penuh keyakinan kepada ku .

tapi apa kamu yakin kekasih ? yakinkan saja, kumohon ! kita bisa bahagia karena kau dan aku akan tahu pasti kebahagiaan bisa kita ciptakan walau hidup penuh dengan kecemasan dan ketegangan .

Aku tahu hidup tidak pernah akan baik-baik saja begitupun kamu, sudah berapa kilometer hidup kita lalui dengan ujian dari tuhan, tapi kita masih bisa saja berdiri tegak berpura-pura senang dalam sedih .

Baik, tenang, sabar aku masih cinta dirimu masih aman untuk aku menatah rapi dalam hati ku, kau ter-indah kekasih .

Akupun masih cemburu diam-diam ketika salah seorang darinya mendekatimu, merayumu dan membalas pesan singkat dari beberapa orang yang ingin (entah mungkin saja suka juga denganmu) .

Tenang, aku cemburu diam-diam saja disini, cemburuku tidak berlebihan seperti sepasang kekasih yang "katanya" akan serius dengan kekasihnya .

Kedua, untuk awal dari sebuah pertemuan aku masih cinta yang belum mengenal lagi patah hati .

0 komentar:

Posting Komentar