Kedua kali aku bertemu lagi dengan senyum itu, lirih berkata gerangan apa yang membuat tubuh ini kaku ? padahal sering kali kita berjumpa di pertemuan tapi mengapa aku tidak bisa lagi untuk menyembunyikan rasa itu .
Apa harus memberanikan diri ? mengungkap perasaan yang sudah lama tersirat kepadamu ? atau kusimpan saja lebih dulu ? dalam hati aku cinta kamu tapi sungguh oh sungguh berat rasanya mengatakannya, sekali lagi aku berat mengatakannya .
Simpan saja ( kata diri ini ) sampai kau penuh keyakinan kepada ku .
tapi apa kamu yakin kekasih ? yakinkan saja, kumohon ! kita bisa bahagia karena kau dan aku akan tahu pasti kebahagiaan bisa kita ciptakan walau hidup penuh dengan kecemasan dan ketegangan .
Aku tahu hidup tidak pernah akan baik-baik saja begitupun kamu, sudah berapa kilometer hidup kita lalui dengan ujian dari tuhan, tapi kita masih bisa saja berdiri tegak berpura-pura senang dalam sedih .
Baik, tenang, sabar aku masih cinta dirimu masih aman untuk aku menatah rapi dalam hati ku, kau ter-indah kekasih .
Akupun masih cemburu diam-diam ketika salah seorang darinya mendekatimu, merayumu dan membalas pesan singkat dari beberapa orang yang ingin (entah mungkin saja suka juga denganmu) .
Tenang, aku cemburu diam-diam saja disini, cemburuku tidak berlebihan seperti sepasang kekasih yang "katanya" akan serius dengan kekasihnya .
Kedua, untuk awal dari sebuah pertemuan aku masih cinta yang belum mengenal lagi patah hati .
0 komentar:
Posting Komentar