Sedih ketika kamu memutuskan untuk pergi dan benci, mungkin pesan singkatmu tidak akan lagi aku dapatkan seperti sebelum-sebelumnya di mana kita bisa saling memperhatikan satu sama lain .
Kamu benci itu sesuatu yang wajar sebab yang selalu membuat hati itu berantakan adalah diriku sendiri yang tidak pernah berpikir jernih padamu, aku selalu saja menjadikan dirinya objek pembahasanmu, maaf untuk hal ini karena aku yang terlalu bodoh .
Sering kali kau berkata "tidak usah berpikir negatif terhadapku" tapi seringkali juga aku berkata "karena aku takut kehilangan" (dalam hati), mungkin kau sudah tahu sebabnya aku begini...
Yahh, tepat ! aku masih dalam bayang-bayang kecemburuan terhadapnya .. Mungkin bagimu artinya tidak berguna tapi bagiku, sungguh aku benar dengan pernyataanku itu .
Kini, aku harus rela lagi dan lagi untuk kehilangan seseorang yang selalu aku rindukan disetiap perjumpaan, tidak akan ada lagi senyum manis yang memanjakan aku, hilang sebuah perhatian darimu ..
Kini.. Mungkin dirimu sudah acuh tak acuh lagi dengan sekelilingmu tapi, ada satu yang harus selalu kamu ingat, aku selalu menunggumu disini untuk sebuah perjumpaan, untuk sebuah senyuman, untuk sebuah perhatian .
Aku rindu untukmu .
Aku benci, pada diriku untuk selalu membuatmu jengkel terhadapku, dan kini kau memutuskan tali percakapan kita di pesan singkatku, kontakku kau blokir.. Tak mengapa itu semua penyebabnya ada :)
Aku tidak pernah benci padamu bahkan saat seperti sekarang, kini.. aku belajar untuk bisa lebih menjaga hatimu, agar bisa lebih mendoakanmu, agar bisa lebih merindukanmu lewat doa-doa ku kepadamu karena aku ingin kau baik-baik saja disana tanpa pernah memikirkan siapa diriku lagi .
Yang aku takutkan jika kau benar-benar sudah tidak mengenaliku lagi bahkan seperti saat ini adalah .. Senyum siapa yang akan lagi kurindu? Perhatian siapa yang akan aku balas lagi? Pesan singkat dari mana lagi yang membuatku menunggu? Kejengkelan siapa lagi yang sering membuatku cemas?
Apakah aku baik-baik saja setelah ini?
Biarkan, biarkan begini adanya sampai aku benar-benar sadar aku sudah mengecewakanmu untuk kesekian kalinya ..
Silahkan pergi, jangan lama aku merindu di tempat dimana aku selalu menunggu mu :)
0 komentar:
Posting Komentar