Jumat, 02 Februari 2018

Batasan

Saat dimana hati mulai menjaga batasan denganmu .

Akhirnya aku sadar yang selalu saja menjadikan dirimu begitu, bukan dia atau mereka melainkan aku . Aku yang bahkan tidak tahu mengapa hukuman itu aku dapat setelah mendengar perkataan yang terlontar dari mu .

Aku mungkin saja bisa mengembalikkan semua perkataan darimu itu tapi aku pun sadar bahwa ada hal yang memang harus aku mengalah dalam keadaan seperti sekarang .

Kaupun pantas untuk menjatuhkan sebuah hukuman kepadaku, sebab kaupun memang selalu benar dalam setiap posisimu itu, bukan untuk mengalah darimu melainkan untuk tidak menjadikan sebuah masalah kecil menjadi besar .

Katamu "aku selalu saja menjadikan dia bahan bullyan aku dan teman-temanku"

Kataku "maaf aku sama sekali tidak nafsu menjadikan dirimu dan dia bahan candaan atau bullyan ku, entah aku apa teman-temanku tapi maaf sekali lagi, aku tidak pernah nafsu menjadikanmu sebagai bahan candaan ku .

Sebab aku sadar, dari sini aku pernah pernah menjadikanmu sebagai seseorang yang aku cintai juga sama seperti nya .

Lepas dari semua permasalahan ini, aku mengalah dalam hal ber argumen denganmu, karena sekali lagi kau selalu benar dengan perkataanmu . aku bisa jelaskan semuanya tapi tidak usah aku sudah malas dengan keadaan ini .

Lanjut dariku, aku sudah berenti untuk berharap balas kasih tapi tolong jangan membenci teman-temanku karena aku yang salah sudah memasuki kehidupan mu dengannya, bencilah aku karena aku pantas untuk hal ini .

Kau tetap menjadi pandanganku di setiap pertemuan
Kau tetap menjadi seseorang yang selalu aku nanti
Kaupun tetap menjadi cahaya ketika gelapku menghampiri .

Karena sungguh aku masih ingin lebih dekat lagi denganmu ..

Tapi ada sesuatu dalam hati ini yang ingin menjadikanku tidak lagi mengurusi kehidupanmu . waktupun terlalu tua untuk mengurusi atau bahkan menceritaimu dari sini, buang-buang waktu !

Sekarang, aku hanya ingin menjadi aku, tidak menjadikan diriku lagi menjadi orang lain agar kamu suka, sebab hati mulai memudar dikarenakanmu .

Perkataanmu yang bahkan belum kudengar sebelumnya membuat hati luluh lantah berantakan, tapi tenang hati bahkan pulih dengan sendirinya .

Aku berhenti dari sini untuk memerhatikan dan mencintaimu lagi .
Selamat ! Kau berhasil :)

Terakhir untuk sebuah alasan...

PERKATAANMU ITU SALAH TERHADAPKU !

0 komentar:

Posting Komentar