Jumat, 16 Maret 2018

Tentang Impianku

Sebelum aku memulainya.. alangkah bahagianya aku ketika kau sudah membaca bagian pada halaman-halaman ini :) .

Perempuanku, kau tau? impian apa saja yang ingin aku bangun bersamamu dikemudian hari? tapi sepertinya kamu sudah melenyapkan semuanya dengan begitu mudahnya .

Iya, yakinku kepadamu tentang hal ini, aku kecewa bahwa dirimu yang disana sudah milik bagian dari orang lain, orang lain yang belum tentu bisa mencintaimu sebagaimana aku mencintaimu disini.
Dengan sabar aku menunggu hati itu menjadi bagian dariku tapi yang kudapat hanya keresehan setiap harinya, timbul dihati mengatakan bahwa"KAU DISANA TIDAK INGIN MENJADIKAN DIRIKU SESUATU YANG AKU HARAPKAN" .

Selepas kepergian, ada rasa penyesalan disini. rasa yang dari dulu aku ingin menyatakan kepadamu tapi di sisi lainku, aku takut mengatakan demikian.. mengatakan bahwa" AKU MENCINTAIMU ".
Aku takut, aku benar benar takut akan kalimat itu ku utarakan kepadamu, yang aku takutkan ketika muncul balasan darimu kau tak pernah mencintaiku sedemikian aku mencintaimu disini .. oh perempuanku :( .

Aku lebih baik diam dengan perasaanku disini, sebab ketika perasaan itu sudah kau dengarkan, kita yang dulu sedekat nadi takkan pernah bisa sedekat itu lagi, seperti senyum yang setiap hari menyenangkan hariku
canda yang setiap hari menyelimutiku, dan
perhatianmu kepadaku yang begitu melekat di pikiranku .

Maafkan aku untuk hal ini aku sungguh pecundang di hadapanmu..

berharap hati itu seutuhnya milikku
berharap impianmu bisa menjadi bagian dariku
berharap berbalas kasih tanpa harus mengatakan"aku cinta kamu" .

Satu penyesalan yang sampai saat ini aku sesalkan kepadamu, kau tidak pernah bertanya sedikitpun perasaanku kepadamu sebagaimana itu .. yang kau tau hanyalah aku bahagia disini melihatmu bersamanya .

Tidak perempuanku ! bahagia yang kau lihat itu hanyalah fisikku saja, kau tidak akan tau hatiku sebagaimana
Jatuh sejatuh jatuhnya
Sakit sesakit sakitnya
Hancur sehancur hancurnya

Perempuanku, impian yang aku harapkan itu kau sudah lenyapkan semuanya termasuk hati yang sungguh mencinta pada diri itu .

0 komentar:

Posting Komentar