Jam menunjukkan waktu setempat wilayah timur, ada sedikit yang mengganjal dalam hatiku yang membuatku penasaran akan hal yang terjadi malam itu .
Seseorang keluar dari grub pertemanan kita, siapa dia ? Mengapa ? Apa sebab ? Seketika pikiran tidak tenang bertanya pada diri sendiri"mengapa dia keluar?" .
Semakin penasaran aku dijadikannya, aku mencari tahu lantas kepadamu . Bertanya perihal tentang seseorang itu
"Kenapa dia keluar dari grub?"
Katamu..
"Tidak tahu juga" jawaban yang semakin membuatku penasaran .
Mencoba meyakinkan mu untuk menjawab sejujur-jujurnya, lantas aku bertanya lagi kepadamu ..
Katamu..
"Mungkin lagi tidak enak dengan anak-anak"..
"Maksudnya ?"
"Dia beranggapan kalau kamu menyentimen dia" ..
Jawabku .. "Ah? Kenapa? Sebabnya apa?
"Iya, dia cuma mengatakan salahka aku menyukai teman sekelas kamu" (kamu itu tertuju padamu) .
"Wah, maksudnya apaan ? Maksudnya aku tidak suka dia kalau dekat kamu?"
"Mungkin begitu"
Jawabmu..
Seketika aku jatuh, mengapa dia mengatakan demikian kepadaku ? Apakah dia beranggapan kalau aku menyukaimu juga ? Hmm kamu benar, aku menyukai dia ! Tapi tunggu dulu ..
Semua hanya dulu dan aku tidak sama sekali menganggap kamu adalah musuhku, kamu berhak untuk mendekati dia, akupun berhak ! Tapi anggapanmu tentang aku menyentimenmu itu salah .. Aku malah senang ketika seseorang menyukai juga orang yang aku sukai .. Dulu !
Berarti kamu berhasil untuk meniadakanku . tenang aku tidak marah, perasaanku tentang dia sudah hilang ..
Kaupun mestinya senang dan tidak usah menganggap aku sebagai penjahat dalam hubunganmu itu .
Kaupun mempojokkan aku seakan-akan, karena kaupun berhak atas hal itu .
Dia memintaku untuk pergi ? Silahkan aku akan pergi demi kebaikan dirimu .
Aku hanya tidak menyangka kenapa semua ini bisa terjadi sebegitu cepatnya . kumohon.. Aku baru saja bisa berbicara sedekat nadi kepadanya lantas aku di hukum seberat ini kepadamu yang menganggap aku hanya merusak hubunganmu .
Kau tidak perlu takut, kan sudah kubilang aku dan perasaan ini kepadanya tidak lebih lagi seperti dulu, aku sudah menghapusnya menjadi pertemanan yang kekal ! Semoga ..
Dan, jika kaupun masih merasa belum memercayaiku seutuhnya, tenang aku tidak akan lagi mengusik kehidupannya, seperti memerhatikannya dari layar handphoneku ini, menyuruhnya untuk tidak terlalu lama begadang dan mengingatkannya makan .
Kini kaupun bebas, tidak akan ada lagi yang menghalangi hubunganmu itu . seperti sedia kalanya aku harus berpura-pura lagi tidak mengajaknya berbicara padahal sedih rasanya ketika harus seperti ini lagi, berat rasanya aku harus pergi dari dia .
Maafkan malam ini aku pergi untuk menemukan rumah baruku dan kaupun bebas dengannya ..
Yang aku sesalkan aku baru saja berbicara beberapa hari setelah kejadian ini, aku baru saja menikmati senyum manis itu, aku baru saja melihat anggun dirinya .. Lantas aku harus pergi demi kebaikanmu dan hubungan mu .
Terimakasih, sehat-sehat elv .
Pergi !